BlackBerry, bukan nama buah tapi perangkat mobile yang memungkinkan kita berinteraksi dengan mudah melalui e-mail layaknya sms. Sangat menyenangkan bagi yang sering intens menggunakan email dan internet. Apalagi dengan trend jaman sekarang; bergaul melalui situs-situs social network seperti FaceBook, Plurk, Twitter, My Space dan yang lainnya dijamin hidup kita nyaris terkoneksi 24 jam melalui perangkat genggam ini.
Jika tidak bijak maka BlackBerry bukan menjadi alat produktifitas yang berguna, melainkan alat pengganggu mustajab. Kesimpulannya bijaklah dalam menggunakan gadget. Pahami fungsi dan fitur-fiturnya, gunakan sesuai dengan keperluan. Jangan sampai alatyang seharusnya membantu aktifitas menjadi alat pengganggu kehidupan. Just Be Wise Consumers
Sundul gan…
menurut saya ya kang, blackberry mah diperlukan ma orang yg kerjanya di lapangan. yang harus buka email tapi ga bisa ketemu internet di meja. ya klo politikus ato orang semacam safir senduk boleh lah pake twitter. yang jelas semua harus manfaatnya jelas dan tidak sia-sia. betul tidak? 🙂
@Mas Juragan Sapu & mas Ikhwan terimakasih mas kunjungannya
sip setuju sekali mas Ikhwan, BlackBerry dari awal memang didesain untuk penerima e-mail dan alat produktifitas. Cuma di Indonesia ini telah beralih menjadi perangkat “fashion” pendongkrak citra & gengsi 😀
sayangnya ga berlaku di saya mas, ga butuh perangkat fashion untuk mendongkrak citra dan gengsi,, heheheh