Material Komposit Tangguh Berbasis Serat Alam


Siapa bilang serat alam adalah bahan yang sepele ?. Jika mendengar atau melihat tentang serat alam kebanyakan dari kita melihatnya sebagai bahan yang sepele atau menganggapnya sebagai sampah. Tapi ternyata dalam bidang teknologi material, bahan-bahan serat alam merupakan kandidat sebagai bahan penguat untuk dapat menghasilkan bahan komposit yang ringan, kuat, ramah lingkungan serta ekonomis. Alam telah banyak menyediakan kebutuhan manusia mulai dari makanan sampai bahan bangunan. Salah satunya adalah bahan-bahan serat alam.

Sepanjang kebudayaan manusia penggunaan serat alam sebagai salah satu material pendukung kehidupan, mulai dari serat ijuk sebagai bahan bangunan, serat nanas atau tanaman kayu sebagai bahan sandang dan serat alam yang dapat digunakan untuk membuat tambang. Seiring dengan perkembangan teknologi bahan, peran serat-serat alam mulai tergantikan oleh jenis bahan serat sintetik seperti serat gelas atau serat karbon. Seiring dengan inovasi yang dilakukan dalam bidang material, serat alam kembali “dilirik” oleh peneliti untuk dijadikan sebagai bahan penguat komposit. Elastis, kuat, melimpah, ramah lingkungan dan biaya produksi yang lebih rendah merupakan kelebihan yang dimiliki oleh serat alam. Selain itu juga terdapat kekurangan dari jenis serat ini terutama kekuatan yang tidak selalu merata. Jenis-jenis serat alam seperti misalnya ; Sisal , Flex, Hemp, Jute, Rami, Kelapa, mulai digunakan sebagai bahan penguat untuk komposit polimer. Bahan komposit merupakan hasil penggabungan dari dua jenis atau lebih bahan yang memberikan sifat berbeda dari pada bahan-bahan tersebut jika dalam keadaan terpisah. Filosofinya adalah efek kombinasi dari bahan-bahan penyusunnya.

Umumnya dalam komposit terdapat bahan yang disebut sebagai “matriks” dan bahan “penguat”. Bahan matriks umumnya dapat berupa logam, polimer, keramik, karbon. Matriks dalam komposit berfungsi untuk mendistribusikan beban kedalam seluruh material penguat komposit. Sifat matriks biasanya “ulet” (ductile). Bahan penguat dalam komposit berperan untuk menahan beban yang diterima oleh material komposit. Sifat bahan penguat biasanya kaku dan tangguh. Bahan penguat yang umum digunakan selama ini adalah serat karbon, serat gelas, keramik. Serat alam sebagai jenis serat yang memiliki kelebihan-kelebihan mulai diaplikasikan sebagai bahan penguat dalam komposit polimer.

Industri yang paling gencar menggunakan serat alam sebagai material penguat komposit polimer adalah produsen otomotif Daimler Chrysler. Produsen mobil Amerika-Jerman ini mulai meneliti dan menggunakan bahan komposit polimer berbasis serat-serat alam.

Bahan komposit ini terutama digunakan sebagai bahan eksterior mobil. Berdasarkan hasil pengembangan mereka dapat diperoleh bahan komposit polimer – serat alam dengan kekuatan 40% lebih kuat dan lebih ringan daripada komposit polimer-serat gelas. Kenapa lebih ringan memberikan nilai tambah ?…..lebih ringan berarti bisa mengurangi bobot total kendaraan yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam penghematan bahan bakar. Proses pembuatan komposit berbasis serat alam relatif lebih murah dan lebih ramah lingkungan. Pembuatannya mengkonsumsi energy sekitar 70% lebih rendah dibandingkan komposit polimer-serat gelas. Dari segi ekologi, selain kadar karbon yang dihasilkan saat pembuatan lebih rendah, bahan komposit polimer berbasis serat alam ini dapat didaur ulang untuk digunakan kembali (walaupun dari segi kinerja sudah jauh menurun). Aplikasi yang sudah digunakan sejauh ini adalah komposit polimer diperkuat serat alam untuk proses manufacturing produk otomotif.

Indonesia sebagai Negara dengan keaneka ragaman hayati yang luas memiliki peluang yang besar untuk mengeksplorasi pemanfaatan bahan serat alam sebagai penguat material komposit. Karena sifat kekuatan serat alam ini bervariasi maka pemanfaatannya akan bervariasi mulai dari bahan komposit untuk penggunaan yang ringan dan tidak terlalu memerlukan kekuatan tinggi sampai bahan komposit untuk penggunaan yang memerlukan kekuatan dan ketangguhan tinggi. 

Sejauh ini beberapa institusi pendidikan dan penelitian sudah mulai melakukan penelitian penggunaan serat alam sebagai bahan penguat untuk komposit. Mulai dari serat kelapa, serat eceng gondok, serat aren.

Tinggal kita tunggu kapan finishing produk berbahan komposit serat alam buatan dalam negeri digunakan secara luas.

19 thoughts on “Material Komposit Tangguh Berbasis Serat Alam

  1. ntar…pas balik mudik, bawain hasil panen sawah n ladang di cianjur yah…sepertinya kmu mmg bakat jadi petani andalan….maknyuus lah 🙂

  2. wah bener banget mas wage.memang indonesia itu telat banget kok.tapi saat ini sudah banyak peneliti indonesia yang mulai meneliti lho.

  3. kami adalah perusahan ijuk yang memproduksi ijuk dalam jumlah yang besar, di antaranya:

    1. tali ijuk untuk pengikat bambu
    2. ijuk eksport
    3. ijuk bahan sapu
    4. sapu ijuk
    5. ijuk eksport&local, dll
    utuk memberi sedikit gambaran mengenai prodak kami bapa bisa kunjungi kami di
    web ijukeksport.co.nr
    hp, 085224030304
    emal ijuk_eksport.co.id

  4. assalamualaikum
    saya mahasiswa fisika yang sedang menggarap skripsi tentang komposit serat alam dari serabut kelapa.mohon bantuan untuk literatur atau jurnal yang bisa jadi bahan tambahan saya
    jzk

  5. selamat sore,,,,,
    saya mahasiswa yang sedang mengadakan penelitian,
    sya butuh informasi tentang pemanfaatan serat komposit

  6. hi..saya ami, alumnni itb jurusan teknik penerbangan. tugas akhir saya bikin n uji komposit serat alami. corenya dari matrix serbuk kelapa. penguatnya lateks. cover nya dari serat rami, penguatnya resin. di gabung jadi komposit sandwich. secara umum hasil yang didapat (mungkin karena kesederhanaan alat dan proses pembuatan), hasilnya baru bisa menyamai kayu. dengan treatment2 lainnya saya yakin pasti komposit serat alami bisa berkembang dari sisi kualitas. buat temen-temen yang sedang mengexplore hal ini, cari terus kombinasinya supaya barang yang selama ini kita anggap “sampah” bisa jadi bahan baku yang berguna sekali ato jadi komoditi ekspor sekalian.

  7. saya telah meneliti komposit serat aren (palmyra fibre) semenjak1990dan mklah tentang itu telah disampaikan seminar/simposium tkt nas dan intr. Saya meneliti rfrk pengerjaan kimia, radiasi gamma,meknis pda permukaan serat aren/ijuk dan meneliti efeknya pada sifat mekaninya. mimpin sitepu ,fisika usu

  8. sepengetahuan saya sampai saat ini belum ada fabrikasi komposit serat alam untuk industri.kalau di India,srilangka sudah ada untuk komposit serat kelapa.saya menawarkan pada industri pembuatan papan komposit dari serat tandan kelapa sawit untuk meningkatkan sifat mekanisnya sengan metoda modifikasi permukaan serat, siapa yang mauuuu.saya telah memodifikasi permukaan srat ijuk, kelapa untuk memperkuat sifat mekanis papan kompositnya.

  9. Saudara Sitepu,

    Kai beritana? bang bisakah saya minta info apa yang pernah anda teliti, bisakah abang bikinkan semacam untuk coating, top coating pada kayu maupun besi bang? Bujur

    Salam

    Paris

  10. Dalam artikel anda menyebutkan Aplikasi yang sudah digunakan sejauh ini pada adalah komposit polimer diperkuat serat alam untuk proses manufacturing produk otomotif,apakah tidak menutup kemungkinan jika komposit serat alam ini di aplikasikan pada manufacturing produk kemas kaleng,?mengingat kaleng yang ada saat ini merupakan jenis sampah yang susah di uraikan,sekian terima kasih.

    1. Terimakasih atas kunjungannya Pak Havid,
      sepengetahuan saya sepanjang komposit polimer yang diperkuat serat tersebut memiliki spesifikasi dan nilai ekonomis yang sesuai tidak menutup kemungkinan dapat digunakan sebagai bahan package. Walalupun terus terang saya kurang tahu aplikasinya dalam industri apakah sudah atau belum diaplikasikan,
      Biasanya industri penerbangan, kelautan ataupun otomotif yang gencar menggunakan material komposit.

      Khusus untuk potensi penggunaan material koposit polimer untuk kemasan makanan pengganti kemasana kaleng, mungkin perlu dikaji isu kestabilan material komposit tersebut. Khawatir terjadinya interaksi-interaksi antara material polimer komposit (yang komposisinya sebagian besar organik dan termasuk material berpori juga) dengan makan yang dikemas,

      demikian sedikit informasi dan pendapat saya Pak, Salam

  11. Perkenalgeotekstilkan ,nama saya A.Sidik Omar. Setelah saya pensiun dari pekerjaan, saya mengusahakan pekerjaan yang berbasis sabut kelapa. Produk yg sudah saya produksi adalah komponen jok mobil Daihatsu, coconet, cocopot (geotekstil) dll , semuanya bersifat padat karya . Kalau ada yang ingin bertukar pikiran silahkan kontak

Leave a reply to pesta carolina Cancel reply