Mencoba Browser Rockmelt


Sebetulnya sudah hampir sebulan lebih saya menggunakan browser Rockmelt ini. Awalnya karena sempat melihat status seorang teman di Facebook yang sedang mencoba menggunakan browser ini. Keunikan pertama kali menggunakan browser ini adalah kita tidak bisa langsung mengunduhnya (saat itu). Tapi awalnya kita harus registrasi menuliskan alamat email kita di situs Rockmelt. Selanjutnya baru lah link untuk mengunduh aplikasi browser ini dikirim melalui email.

Awalnya sekilas browser Rockmelt ini mirip dengan browser Google Chrome, tapi dengan “cita rasa” yang sangat “Facebook”. Kenapa tidak soalnya saat awal kita membuka browsing terdapat menu untuk log in Facebook. Dan ternyata setelah baca-baca, browser Rockmelt ini mengutamakan pengalaman pengguna agar bisa berinteraksi melalui jejaring social media, terutama Facebook dan Twitter. Mungkin agak mirip dengan browser Flock yang menyuguhkan aktifivitas online melalui jejaring sosial media yang dihubungkan dalam satu browser.

Fitur menarik Rockmelt menurut saya adalah adanya side bar yang memuat informasi teman-teman kita di Facebook yang sedang online, lengkap dengan foto dan aktifitas Facebooknya. Dan kita bisa melakukan aktifitas Facebook chating melalui di side bar tersebut.

Selain side bar yang “sangat Facebook” terdapat fitur lain berupa side bar untuk Twitter dan situs-situs lainnya yang bisa kita tambahkan sebagai RSS Feed. Sehingga setiap ada update Twitter atau situs-situs yang kita tambahkan kedalam side bar tersebut akan muncul pemberitahuan kepada kita melalui semacam pop-up. Untuk situs-situs yang kita tambahkan sebagai favorit melalui side bar tersebut, kita dapat melihat update konten situs terkait dalam bentuk slice RSS Feed, sehingga kita tidak harus selalu membuka situs utamanya.

Cukup kreatif saya nilai bagi tim yang mengembangkan Rockmelt tersebut. Betul-betul sebuah web yang didesain untuk aktifitas di jejaring sosial media internet. Tapi sangat tidak cocok bagi orang yang membutuhkan konsentrasi bekerja melalui internet. Karena Rockmelt ini “memberikan godaan” untuk selalu terhubung ke situs-situs jejaring sosial :). Sehingga saya pribadi untuk keperluan-keperluan mengakses internet untuk suatu pekerjaan yang memerlukan ketenangan dari gangguan-gangguan, masih setia dengan Firefox atau Google Chrome.

Browser Rockmelt yang dirilis versi betanya November 2010 dikembangkan oleh Tim Howes dan Eric Vishria, dengan teknologi browser berbasis Chromium, sama dengan yang dipakai oleh Google Chrome. Proyek Rockmelt ini juga didukung oleh Marc Andressen dengan  Netscape Foundationnya. Marc yang dikenal sebagai co-founder Netscape Communication  masih aktif dalam mendukung proyek-proyek teknologi yang berhubungan dengan internet.

Bagi yang hobi mengeksplorasi browser dan internet, Rockmelt ini cukup layak dicoba. Memberikan pengalaman mengakses internet yang unik dan berbeda.

Rockmelt ikut meramaikan dunia browser bersama -sama dengan Mozilla Firefox, Opera Browser, Apple Safari, Internet Explorer serta Google Chrome. Sayang kelihatannya belum ada browser bikinan anak bangsa ya ? barangkali ada yang berminat mengembangkan ? (*ngarep mode on)

OOo4Kids aplikasi Open Office untuk Anak


Kemarin sempat mencoba mengunduh dan menggunakan aplikasi pengolah kata OOo4Kids (Open Office .org for kids). Sebuah aplikasi pengolah kata, spread sheet, presentasi dan gambar yang lebih ditujukan untuk anak-anak usia 7-12 tahun.

openoffice1

Sekilas mirip sekali dengan Open Office biasa cuma tampilan menunya lebih sederhana. Silakan dapat di unduh caplikasinya di sini.

Fenomena situs jejaring sosial untuk bisnis dan pekerjaan


social-networkingManusia adalah mahluk sosial. Karakter ini ternyata tetap muncul dalam dunia teknologi informasi khususnya internet. Seperti yang telah kita ketahui internet telah merubah cara orang-orang untuk berinteraksi, bekerja dan berkomunikasi. Perbedaan budaya, letak geografis dan jarak ternyata tidak membuat intensitas serta kualitas interaksi menjadi berkurang. Saat awal-awal berkembangnya teknologi internet, e-mail merupakan teknologi yang dirasakan sangat signifikan merubah cara orang-orang untuk berkorespondensi dan berinteraksi. Berikutnya dengan gelombang internet teknologi Web 2.0 terdapat suatu fenomena yang cukup menarik, yaitu situs jejaring sosial (Social Networking Web).

Dengan situs web tersebut kita dapat bergabung dengan komunitas pengguna situs tersebut. Mungkin sebagian besar pengguna komunitas yang kita kunjungi adalah rekan-rekan kita atau bisa jadi teman baru yang kita kenal di dunia “maya”. Situs jejaring sosial marak bermunculan beberapa tahun belakangan ini.

Ibaratnya bagaikan suatu ruangan yang sangat luas di “dunia internet”, tempat berkumpul banyak orang yang sudah kita kenal atau barangkali ingin kita kenal. Kita juga bisa “mengundang” orang-orang yang kita kenal tapi belum tergabung dengan komunitas jejaring sosial tersebut untuk ikut bergabung. Selanjutnya dalam komunitas jejaring sosial kita bias bertukar informasi, berkomunikasi secara virtual,membentuk sub-sub komunitas berdasarkan kesamaan suatu hal. Banyak lagi kegiatan interaksi yang bisa dilakukan tergantung fasilitas yang disediakan masing-masing situs.

Boleh jadi awalnya situs-situs jejaring sosial isinya lebih banyak terkait hal-halyang sifatnya “fun” dan nostalgia riatapi selanjutnya terjadi perkembangan yang mengarah ke arah profesionalisme.

Mungkin awalnya situs-situs jejaring sosial hanya mewadahi untuk sekedar komunitas biasa, komunitas pertemanan atau nostalgia ria. Ternyata situs-situs jejaring sosial mulai bertransformasi menjadi tempat untuk melakukan kontak bisnis ataupun komunitas-komunitas yang lebih serius.

facebook_cartoonPara pengguna mulai memanfaatkan situs-situs jejaring sosial sebagai alat yang mendukung profesi ataupun wirausaha. Info kontak person dapat membantu menemukan beragam rute dan informasi menuju jenis perusahaan yang diinginkan ataupun peluang bisnis baru. Para pengguna situs jejaring sosial pun mulai bergeser, tidak hanya didominasi oleh generasi muda atau remaja, golongan tua pun sudah mulai melirik situs jejaring sosial sebagai tempat favorit bersosialisasi.

Berikut adalah beberapa situs-situs jejaring sosial yang dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan daftar kontak di dunia cyber (dan masih banyak situs-situs jejaring sosial lainnya juga yang tidak disebutkan saja).


Linkedin, California Mountain View (www.linkedin.com)

Hingga akhir Agustus 2007 Linkedin telah memiliki 13 juta anggota aktif di lima benua. Linkedin memposisikan sebagai situs jejaring sosial untuk para profesional yang berusia 25 hingga 65 tahun. Di Linkedin para pengguna dapat membicarakan pekerjaan yang sedang dilakukan ataupun pekerjaa di masa lalu. Para pengguna Linkedin memanfaatkan situs ini untuk membina hubungan profesional sesuai dengan kebutuhan atau untuk hal yang spesifik. Misalkan survey terhadap perusahaan yang akan dijadikan tempat investasi atau perusahaan yang akan mereka apply. Layanan yang diberikan oleh Linkedin masih terbatas dalam bahasa Inggris akan tetapi ternyata setengah dari pasarnya berasal dari luar Amerika terutama India dan Brazil. Salah seorang pengguan Linkedin menilai Linkedin memiliki karakter yang “efisien” sehingga cocok untuk para pengguna yang tidak memiliki waktu senggang yang lama untuk menjelajahi situs-situs jejaring sosial.


Doostang, California Palo Alto (www.doostang.com)

Nama aneh “doostang” diambil dari frasa bahasa latin yang dapat diterjemahkan bebas artinya :”menggapai talenta”. Didirikan oleh alumni Universitas Harvard dan MIT (Massachuset Institute Of Technology). Situs ini diperkenalkan kepada para pengguna dengan sistem “undangan”. Segment pengguna yang dibidik adalah kelompok usia 20-35 tahun yang berada di perguruan tinggi atau perusahaan besar. Dengan situs ini para penggunanya dapat saling berinteraksi terutama untuk keperluan lamaran pekerjaan. Situs ini sendiri lahir terinspirasi dari hasil riset peneliti Universitas Stanford bahwa 70% diperoleh melaui perantaraan jejaring. Bahkan menurut informasi co-founder Doostang, Google telah merekrut 30-40 orang dari situs ini. Perusahaan-perusahaan keuangan serta konsultan seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, McKinsey Colsulting banyak melirik situs ini sebagai alternatif tempat mencari talenta-talenta muda baru.


Facebook, Palo Alto California (www.facebook.com)

Didirikan tahun 2004, Facebook telah mencatatkan lebih dari 37 juta pengguna serta ribuan jaringan bisnis. Facebook dibuat oleh alumni Universitas Harvard, Mark Zuckenberg awalnya hanya sebatas situs untuk para alumni lulusan Harvard. Selanjutnya Facebook berkembang pesat sebagai situs untuk hiburan dan pekerjaan. Facebook memiliki layanan fitur privasi. Dengan layanan para pengguna Facebook dapat mengontrol terhadap siapa saja yang diperbolehkan mengakses data profil mereka. Facebook telah mengembangkan berbagai ragam aplikasi yang dapat diinstall para pengguna. Aplikasi-aplikasi inilah yang memberikan nilai tambah bagi Facebook. Aplikasi yang dikembangkan banyak yang mendukung bisnis dan pekerjaan seperti menjual atau membeli barang, ala eBay dengan orang-orang yang ada dalam jaringan yang dimiliki para pengguna.

Myspace, Ning dan banyak lagi situs jejaring sosial yang bertebaran dalam jagat dunia maya.


Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimanapun juga sebuah teknologi adalah fasilitas yang dapat digunakan sesuai penggunanya. Kehadiran situs jejaring sosial ini dapat memberikan keuntungan dan kerugian tergantung cara pemanfaatannya. Dan semoga kita menggunakannya untuk produktifitas dan kebaikan bagi banyak pihak.


Berkolaborasi dengan WIKI


Sebagian besar para pengguna internet pasti sudah sangat mengenal situs Wikipedia (www.wikipedia.org). Situs ensiklopedia yang populer, lebih populer di bandingkan ensiklopedia pendahulunya, Britanica Ensiklopedia. Wikipedia merupakan salah satu contoh produk sukses hasil dari kolaborasi yang sinergis di dunia maya. Wikipedia merupakan ensiklopedia dimana isi tulisannya bebas untuk diedit oleh para pembaca dan pengguna internet. Selain Wikipedia banyak juga website-website Wiki lainnya, ada Wiki How (www.wikihow.com) berisi tentang seputar How-To, Wiki lyric (www.lyricwiki.org) berisi tentang lirik-lirik lagu. Bahkan Google pun membuat website Knol (http://knol.google.com) yang merupakan versi Wikipedia dari Google, isinya berupa artikel-artikel ilmiah dari para pakar.

 

Sebetulnya Apakah Wiki itu ?

Istilah “Wki” diambil dari bahasa Hawai yang artinya cepat. Istilah ini umumnya digunakan untuk jenis web site yang memberikan kebebasan bagi siapapun untuk mengubah, menambah dan berkontribusi terhadap konten web site. Disini komunitas merupakan kekuatan utama dari web Wiki. Dengan adanya komunitas yang aktif berkontribusi, website Wiki dapat menghasilkan konten yang lebih baik secara cepat dan efisien.

 

Isu yang menjadi kritikan website Wiki adalah keakuratan dari isi website tersebut. Semua orang bisa mengubah dan memberikan kontribusi bagaimana keakuratannya bisa terjamin ?. Disatu sisi untuk konten-konten yang umum harus tetap memerlukan editorial yang memantau isi dari konten agar tetap objektif dan tidak menyalahi aturan yang ada. Di sisi lain, ide untuk berkolaborasi rame-rame sebetulnya jika dikelola dengan tepat akan menghasilkan sesuatu hal yang lebih baik. Karena tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui semua hal dengan pasti. Tapi setiap orang memiliki pengetahuan tentang sesuatu. Nah, jika pecahan-pecahan pengetahuan ini digabungkan secara tepat dan “direkatkan” maka akan diperoleh suatu “gudang pengetahuan” yang dapat berguna. Sifat website dengan konsep konten yang senantiasa diperbaharui secara aktif oleh pembaca merupakan sifat Web 2.0 yang ramai dibicarakan. Wikipedia memberikan contoh bagaimana suatu kolaborasi yang efektif dapat menghasilkan konten yang bagus. Mungkin seperti kata pepatah : “banyak kepala lebih baik dari satu kepala”

 

Merancang Website Wiki

Dalam dunia profesional dan bisnis Wiki digunakan sebagai media kolaborasi untuk menggabungkan ide-ide serta menyelesaikan pekerjaan oleh sumber daya manusia yang tersebar antar benua. Sehingga pemisah jarak dan waktu bukan menjadi halangan untuk terus produktif melalui kolaborasi potensi-potensi yang ada.

 

Untuk membuat website Wiki dapat menggunakan engine/software Wiki. Sebuah software Wiki secara garis besar telah menyediakan hal-hal untuk membuat situs Wiki. PmWiki, MediaWiki adalah salah satu contoh software Wiki. Atau dapat juga menggunakan website yang menyediakan layanan hosting dengan engine Wiki. Google menyediakan tipe website ini melalui Google Sites (http://sites.google.com). Untuk skala lebih besar dapat dibangun sebuah portal enterprise yang menciptakan kolaborasi dokumen dan workspace dengan Wiki merupakan salah satu komponennya. Pilihan untuk jenis ini antara lain adalah Microsoft SharePoint dan Liferay (www.liferay.com).

 

Sumber refrensi :PC Media Edisi Oktober 2008

< ditulis dengan menggunakan Open Office 3.0 🙂 >

Lebih lanjut :

http://en.wikipedia.org/wiki/Wiki

http://mediawiki.org

http://sites.google.com

Mencoba Google Chrome, Browser Buatan Google


Google sebagai perusahaan internet dan software kembali meluncurkan produk barunya; Google Chrome, sebuah browser internet. Insinyur-insinyur Google mencoba mendeasin browser baru ini melalui pendekatan; SEDERHANA, CEPAT dan STABIL.

Saat saya coba Google Chrome pertama kali, kesan yang ditangkap adalah desainnya yang minimalis (sama dengan web page Google itu sendiri) nyaris minim dari kehadiran ToolBar . Berikutnya adalah kotak pencarian alamat yang menyatu dengan kotak pencarian, sehingga kita bisa menuliskan alamat web yang kita cari sambil langsung dapat dicari di Google. Halaman-halaman web yang sering kita kunjungi akan muncul sebagai “tile” icon web yang kecil. Bookmark dapat kita tampilkan langsung dari lajur sebelah kanan. Saat proses instalasi ada opsi untuk mengimpor Bookmarkyang telah ada pada browser yang telah terpasang sebelumnya.

Satu hal lagi yang sangat menarik, saat kita mendownload (mengunduh) file, Google Chrome akan menempatkan langsung dalam Folder “Unduhan” yang muncul dari instalasi browser. Kecepatan browser ini juga saya nilai diatas rata-rata dibandingkan Internet Explorer atau Modzilla Firefox.

Tampilan halaman browser berupa tab-tab yang dapat kita drag and drop menjadi window terpisah :).
Berminat coba ? silakan download Google Chrome di link ini.
Jangan lupa untuk baca komik Scott Mcloud tentang latar belakang pembuatan Google Chrome ini…pokoknya Top !.

Selamat Datang di Era Komputasi Tanpa Batas



Pernah tidak mengalami kejadian seperti ini : “Pak, tolong laporan untuk bulan ini bisa dikirimkan lewat e-mail ya”.
“eh tahu alamat ini gak ?” ada seseorang bertanya kepada temannya, dengan santai temannya langsung jawab “aku gak tahu tapi bisa kita cari di google, hapeku bisa GPRS koq ”, sambil mengeluarkan phonecell nya, beberapa menit kemudian letak alamat yang ditanyakan muncul di layar phone cellnya.
“Mohon script dan logo yang harus dicetak segera dikirimkan, sudah masuk deadline !”, ….”Waduh lupa, aku kirim sekarang ya, kebetulan sedang di coffe shop dan ada hot spotnya”, selanjutnya dalam hitungan beberapa menit script dan logo sudah terkirim ke client via e-mail.

………………..
Mungkin kejadian diatas cukup familiar bagi kita, dan mungkin hanya sebagian kecil dari ilustrasi keseharian yang melibatkan penggunaan komputer dan aplikasinya. Memang pada jaman sekarang penggunaan komputer sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Komputer yang dimaksud disini tidak hanya PC ataupun komputer notebook tapi juga phone cell, smartphone, digital organizer atau PDA (Pocket Digital Assistant). Dengan harga yang makin lama makin menurun maka daya beli masyarakat terhadap komputer makin tinggi. Walaupun mungkin di Indonesia keadaan ini tidak berlaku dipelosok daerah, tapi setidaknya “aware” masyarakat terhadap penggunaan komputer dan peralatan komunikasi makin tinggi. Contoh fenomenal adalah tingkat penggunaan phone cell yang cukup tinggi di Indonesia, mulai dari kalangan pebisnis sampai anak SD.

Komputer, alat telekomunikasi, teknologi informasi telah memberikan perubahan terhadap perilaku masyarakat (di Indonesia terutama didaerah perkotaan) dalam berinteraksi dan bekerja. Sejak berkembangnya internet di akhir dekade 90-an makin memberikan percepatan terhadap penggunaan komputer. Dengan adanya jaringan internet dan komputer, la Voila jadilah suatu jaringan koneksi dari sekian juta bahkan bisa jadi milyaran komputer diseluruh dunia. Interaksi yang intens dalam jagat dunia maya menghasilkan jejaring sosial. Bahkan sekarang jenis web yang baru ada terkenal dengan sebutan Web 2.0.
Continue reading

Knol, Ensiklopedia dari Google


Sebagai sebuah perusahaan internet yang senantiasa membuat produk-produk baru, Google meluncurkan “Knol” pada bulan Juli 2008. Knol dapat diakses melalui alamat web http://knol.google.com.

 

Knol yang diidentifikasikan oleh pihak Google sebagai “unit of knowledge” memiliki kemiripan dengan Wikipedia yang sama-sama merupakan ensiklopedia online gratis. Wikipedia merupakan ensiklopedia online gratis yang telah lebih dahulu terkenal. Knol menyediakan informasi mengenai topik-topik tertentu yang ditulis oleh seseorang dalam bidang sains,medis, rekayasa, tips praktis to do your self,komputer dan lain-lain. Hampir sama dengan halaman-halaman Wiki dalam Wikipedia yang memuat tulisan para kontributor secara online. Continue reading